Urgensi Literasi Digital
Urgensi Literasi Digital dalam Pembelajaran
Urgensi Literasi Digital Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Salah satu teknologi yang mengalami kemajuan yang sangat luar biasa adalah teknologi digital. Penggunaan media dan teknologi digital yang sangat masif ini membuat segala macam informasi menjadi esay to accses. Siapa pun yang memiliki perangkat digital akan dapat mengakses segala informasi yang jumlahnya tidak terbatas itu. Dalam kaitanya dengan dunia pendidikan, khususnya pembelajaran, kemampuan seluruh stakeholder menggunakan teknologi digital menjadi suatu keniscayaan.
Stakeholder di harapkan memiliki kemampuan literasi digital sebab di prediksi bahwa dalam satu atau dua dekade mendatang, hampir 90% pekerjaan mengharuskan orang bekerja dengan teknologi digital. Adalah menjadi tugas pendidik untuk memberikan kemampuan literasi digital pada peserta didik saat ini agar kelak mereka memiliki keterampilan, kepercayaan diri, dan kemampuan yang dalam sehingga memungkinkan mereka maju dalam karir dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang muncul.
Literasi digital dapat di artikan sebagai keterampilan yang di perlukan untuk hidup, belajar, dan bekerja.
Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi di lingkungan virtual menjadi kunci utama dalam berkomunikasi. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan, menakses, mengelola, memanipulasi, dan membuat informasi yang etis menjadi hal yang harus di miliki. Peserta didik yang memiliki literasi digital akan merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menggunakan teknologi tersebut dalam proses pembelajaranya.
Sementara itu, yang tidak memiliki keterampilan literasi digital mungki akan terhambat karena ketidakmampuan atau kurangnya kepercayaan diri dalam menggunakan teknologi terkati. Bagi seorang peserta didik, kemampuan literasi digital menjadi penting mengingat di masa yang akan datang.
Dalam dunia pendidikan, pemahaman literasi digital hendaknya berdasarkan pada beberapa elemen, yakni: CT Proficiency; Information, data, and media literacies.
CT Proficiency menjelaskan mengenai kemampuan penggunaan perangkat berbasis IT sehingga peserta didik mampu menyeleksi berbagai jenis perangkat IT dan software yang sesuai dengan kebutuhannya. Peserta didik juga di harapkan memiliki kemampuan menafsirkan informasi serta memahami aturan mengenai hak cipta dan alternatif terbuka.
Urgensi Literasi Digital
Literasi digital juga dapat di gunakan sebagai alat untuk meningkatkan kapasitas peserta didik dalam menghasilkan suatu karya digital sehingga terciptalah inovasi yang terwujud dalam konsep digital. Melalui literasi digital, kapasitas melakukan komunikasi digital seperti forum berbasi teks, audio, desain digital, hingga online video menjadi lebih mudah. Selain itu, di harapkan mempermudah peserta didik menggunakan aplikasi pembelajaran yang bersifat individu maupun kelompok, merencanakan pembelajaran, merekam proses pembelajaran.
Elemen terakhir adalah adanya kemampuan dalam mengembangkan dan membangun protek yang positif untuk membangun suatu reputasi digital.
Peran tenaga pendidik saat ini dapat di lakukan dengan membangun kemampuan dasar agar peserta didik mampu menemukan kemampuan konten digital.