
7 Contoh Teknologi Pangan Beserta Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Dengan adanya teknologi pangan, masyarakat tidak perlu mengolah makanan dalam waktu yang lama. Teknologi pangan juga menjamin produk pangan dari kekhawatirkan terjadinya keracunan atau kekurangan gizi.
Contoh Teknologi Pangan
Teknologi pangan memegang peran dalam mengolah bahan pangan yang belum layak untuk di konsumsi menjadi produk pangan yang aman dan layak di konsumsi. Berikut 7 contoh teknologi pangan yang dapat di ketahui.
1. Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara untuk menghilangkan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan energi panas. Pengeluaran air di lakukan sampai kadar air mencapai titik dimana jamur, serangga dan mikroorganisme perusak menjadi tidak aktif.
Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kandungan air bahan sampai batas tertentu sehingga aman di simpan sampai pemanfaatan yang lebih lanjut. Dengan pengeringan, bahan dapat di simpan lebih lama.
2. Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses yang di lakukan untuk membunuh sebagian mikroba dengan meminimalisasi kerusakan protein akibat suhu yang terlalu tinggi.
Salah satu proses pasteurisasi yaitu dengan memanaskan objek dengan menggunakan suhu di bawah 100 derajat celcius dalam jangka waktu tertentu. Teknik ini biasa di gunakan untuk sterilisasi susu atau jus buah, agar waktu penyimpanan minuman tersebut bisa lebih panjang.
Baca juga: Teknologi Terbaru Masa Depan
3. Pengalengan
Teknologi pengalengan merupakan salah satu metode pengawetan makanan yang meliputi proses sterilisasi pada suhu sekitar 121 derajat celcius selama minimal 3 menit untuk mematikan bakteri pembusuk makanan.
Teknologi pengalengan bukan suatu hal yang baru dalam pengawetan makanan karena sudah banyak produk-produk makanan kaleng seperti ikan kalengan dan kornet yang beredar di toko-toko.
4. Fermentasi
Fermentasi adalah proses perubahan secara biokimia pada bahan pangan yang melibatkan aktivitas mikroorganisme dan metabolit aktivitas enzim, yang di hasilkan oleh mikroorganisme tersebut.
Produk fermentasi terutama di hasilkan oleh aktivitas bakteri asam laktat, jamur, dan khamir. Produk hasil teknologi pangan fermentasi yang dapat di ketahui yaitu tempe, tahu, yoghurt, kecap, tauco, kombucha, kimchi, oncom, sauerkraut, dan lain lain.
5. Ektraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Tujuan dari ekstraksi bahan pangan adalah untuk mendapatkan ekstraksi cair sebagai produk intermediat yang memiliki banyak manfaat.
Contoh produk hasil dari teknologi pangan ekstraksi yaitu teh, ektraksi jamu herbal, ektraksi minyak kemiri, dan lain lainnya.
6. Ezimatisasi
Teknologi pengolahan enzimatisasi adalah metode yang di gunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk akhir dengan menggunakan enzim.
Enzim dapat di gunakan untuk meningkatkan tekstur, rasa, dan warna produk pangan, serta meningkatkan stabilitas produk dan proses produksi, seperti mempercepat fermentasi atau meningkatkan efisiensi dalam produksi tepung.
7. Kemasan Vakum
Kemasan vakum termasuk dalam teknologi pengemasan makanan. Pada kemasan vakum tidak terdapat oksigen, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri aerob. Pangan yang menggunakan kemasan vakum di harapkan memiliki umur simpan lebih panjang.
Prinsip dari pengemasan dengan cara vakum yaitu menghilangkan udara termasuk yang terdapat pada kemasan dan produk dengan menggunakan vacuum sealer.